Sunday, May 12, 2013

MENGATASI HAMA DALAM BUDIDAYA JAMUR TIRAM

suplier jual jamur tiram segar, bibit, baglog jamur tiram, olahan jamur, pelatihan budidaya jamur, alat-alat produksi jamur Hp :081945740134 / 0341-8860662 pin BB : 276AE65B


Dalam proses pencegahan dan pengendalian hama pada budidaya jamur tiram usaha pengontrolan yang  berkaitan dengan kebersihan dan sanitasi harus dilakukan secara menyeluruh dan dilakukan sedini mungkin. Beb erapa hal yang perlu diperhatikan :
Kelancaran sirkulasi udara
Kebersihan air
Kebersihan para pekerja, kebersihan perawatan yang digunakan dan keb ersihan ruangan tempat pemeliharaan maupun ruangan para pengelola  harus dijaga.
Kebersihan lingkungan b aik di dalam maupun di sekitar kumb ung
B ahan baku untuk substrat tanam/ b aglog, terutama serbuk  gergajian kayu, harus dipilih yang b enar-b enar b aik da  tidak mengandung bibit hama dan penyakit. Setiap bahan  yang mungkin menjadi sumber hama atau penyakit harus dibuang atau dimusnahkan seawal mungkin.
Sterilisasi / pasteurisasi yang sempurna dan steril
Kadar air yang dibutuhkan oleh substrat baglog harus benar2 sesuai ketentuan. Kadar air yang terlalu rendah menyeb ab kan bibit jamur tidak dapat tumbuh. Sebaliknya kdar air yang terlalu tinggi memicu pertumbuhan jamur lain.
Pengontrolan selama pemeliharaan harus dilakukan  sedini mungkin mulai dari miselia, awal tumbuh, sampai terbentuk tubuh buah.
Hama ulat
Faktor penyebabnya adalah :
Kelembaban udara b erlebihan, oleh karena itu hama ulat sering dijumpai pada musim penghujan, solusi terbaik untuk mengatasi hama ini adalah dengan mengatur sirkulasi udara dengan membuka lubang sirkulasi dan menghentikan penyiraman untuk sementara
Kotoran dari sisa bonggol jamur yang tertinggal waktu panen dapat membusuk dan mengundang binatang kecil seperti kepik. Kepik inilah yang memicu munculnya hama ulat
Lingkungan kurang bersih dapat juga memicu adanya hama ulat misal kumbung  berdekatan dengan kandang ternak
Untuk mengatasinya  biasanya disemprot dengan desinfektan seperti lanet atau yang lainnya (yang terpenting  tidak membunuh fungi). Penyemprotan dilakukan ketika jamur sudah dipanen dan dibersihkan sampai tidak ada jamur tumbuh di media baglog.biarkan 1 hari setelah penyemprotan lalu siram dengan air bersih dengan intensitas yang lebih dari biasanya
Apabila hama ulat tidak bisa dihentikan dengan cara diatas maka dapat dengan mengulangi cara diatas kemudian mengeluarkan baglog dari kumbung, lalu sterilkan kumbung dengan menggunakan formalin, biarkan sampai 2-3 hari kemudian baglog dapat dimasukkan kembali.
Semoga bermanfaat yah...bila ada kekurangan mohon maaf dapat ditanyakan kok...hehehehe

No comments:

Post a Comment